Rabu, 18 Januari 2017

Nrgeri Kincir Angin

Belanda Sang Negeri Kincir Angin

 
Belanda merupakan salah satu Negara yang berada Eropa Barat, selain sebagai Negara kincir angin, Belanda juga mendapat julukan Negara bunga tulip dan Negara seribu tanggul. Disebut negeri seribu tanggul karena di Belanda banyak sekali tanggul raksasa yang berfungsi untuk membendung air laut agar tidak mengalir ke daratan. Ibukota Belanda adalah Amsterdam. Secara astronomis Belanda terletak antara 500 LU-530 LU dan 30 BT-70 BT. Dari luas wilayah Belanda 41.160 KM2 Gunung Falselburg (321M) sebagai puncak tertinggi di negeri Belanda. Daerah tertinggi ada diantara 20M- 100M diatas permukaan laut. Hal ini merujuk kepada nama nama ’Nederland’ yang artinya letak tanah yang rendah (’neder’ = rendah).
Daerah yang tingginya berada di bawah permukaan air laut pasang, daerah ini dapat ditempati dengan berkat adanya tanggul dan pompa dengan memanfaatkan kincir angin untuk mengeringkan lahan : air tanah itu di pompa keluar lahan yang di namakan dengan polder. Adanya angin secara teratur menjamin pompa itu dapat berfungsi secara teratur menjamin pompa itu dapat berfungsi secara teratur pula[6]. Sejak berabad-abad Belanda secara massive telah menggunakan kincir angin baik untuk menggiling gandum maupun untuk memompa air demi mengeringkan negerinya yang lebih rendah dari laut.
Walaupun semua kincir angin di Belanda hampir terlihat sama, sebenarnya terdapat berbagai jenis dari kincir angin tersebut. Menurut fungsinya, kincir angin dibagi menjadi dua jenis yaitu kincir angin untuk kepentingan industri dan kincir angin untuk penyaluran air. Kincir angin untuk kepentingan industri terdapat banyak jenisnya dan mereka diberi nama sesuai dengan penggunaan mereka, contohnya kincir angin untuk menggergaji (sawmill ) atau kincir angin untuk menggiling jagung (cornmill). Jenis kincir angin yang paling tua adalah kincir angin standar (standaardmolen atau postmill ). Kincir angin ini dapat menangkap dan mengalihkan banyak angin dan terlebih lagi dengan kincir air yang terpasang di dalamnya, dapat membantu proses pengalihan dan pengeringan air lebih cepat. Oleh karena itu, kincir angin tipe ini banyak ditemukan di pusat kota di Belanda, karena bermanfaat sekali untuk proses pengalihan angin dan air. Masih banyak jenis-jenis lain dari kincir angin, seperti contohnya kincir angin kecil (wipmolen) dan menara kincir angin (torenmolen).
Selain digunakan untuk membantu proses irigasi, menggiling hasil panen, dan kadang kincir angin juga digunakan sebagai sarana informasi: kalau anggota keluarga si pemilik kincir angin meninggal, maka posisi kincir menyimpang dari biasanya. Fungsi dari kincir angin pun sekarang bertambah, antara lain untuk mengalihkan air dan angin, mengasah kayu, memproduksi kertas, mengeluarkan minyak dari biji juga sebagai objek wisata. Kinderdijk, dari 1000 yang berada di Belanda 19 ada ditempat tersebut. Kincir angin tersebut tertata rapi sehingga menghasilkan pemandangan menarik untuk pengunjungnya. Banyak lukisan dan fotografi di buat di sini, karena lokasi ini sangatlah indah untuk dilihat terutama pada saat matahari terbenam. Selain di Kinderdijk, kamu juga bisa datang ke kincir angin yang dimiliki oleh perseorangan. Setiap hari Sabtu pertama dalam setiap bulan atau setiap tanggal 13 Mei, yang merupakan hari kincir angin, mereka akan membuka kincir angin mereka untuk umum. Namun, rata-rata pemilik kincir angin ini membukannya setiap hari, karena mereka bangga akan kincir angin mereka dan mereka biasanya memberikan keterangan tentang cara kerja dari kincir angin tersebut.
Dari segi ekonomi, sumber energi angin mampu mengurangi penggunaan bahan bakar minyak, menciptakan lapangan pekerjaan baru di bidang pembuatan dan pemeliharaan kincir angi maupun distribusinya,kincir angin juga berperan dalam bidang objek wisata. Dari sisi lingkungan hidup, energi angin tidak menghasilkan polusi, tak memerlukan bahan bakar, tak menimbulkan efek rumah kaca, tak menghasilkan zat berbahaya dan sampah radioaktif. Tidak salah kalau Belanda mendapat julukan Negara Kincir Angin.
Kesimpulan
Paparan di atas menggambarkan secara jelas bahwa kincir angin merupakan salah satu produk dari perkembangan teknologi akibat revolusi roda.[7] Kincir angin zaman kuno yang pertama kali dikembangkan di Persia merupakan cikal bakal dari perkembangan teknologi kincir angin modern. Sempat menuai perdebatan tentang bentuk kincir angin horizontal di dunia Islam dan kincir angin vertical di dunia Barat. Tapi menurut argumen kami, penemuan kincir angin di Eropa khususnya Belanda bukan bersifat independen melainkan merupakan hasil dari difusi teknologi dari Asia Minor (Persia). Terkait dengan bentuknya yang berbeda kami berpendapat bahwa kincir angin yang ada di Eropa telah berinovasi dan konstruksinya pun disempurnakan. Arah sumbunya misalnya dapat disesuaikan oleh angin. Begitu pula sayapnya dapat diatur sesuai dengan derasnya angin itu dikarenakan perkembangan teknologi dan arsitektur. Sejarawan Joseph Needham pun menuliskan “sejarah kincir angin benar-benar diawali oleh kebudayaan Islam” (Joseph Needham, 1986. Science and Civilization in China: Volume 4, Physics and Physical Technology, Part 2, Mechanical Engineering. Taipei: Caves Books Ltd. Vol 4). Mengingat rentan waktu dimana kincir angin pertama di Eropa muncul di abad ke-12 dan abad ke-13 Belanda pertama kali menggunakannya. Joseph Needham berpikir bahwa “ hal ini jelas penyebaran kearah barat dari Iberia yang dulunya berasal dari Spanyol muslim”. Hal ini mengacu pada teori difusi inovasi yang dipopulerkan oleh Everett Rogers tentang bagaimana sebuah ide dan teknologi baru tersebar dalam sebuah kebudayaan[8]. Kami berpendapat bahwa dari Iran dan Afganistan kincir angin ini lambat tersebar secara luas di seluruh Timur Tengah dan Asia Tengah , dan kemudian menyebar ke China dan India. Kemudian di masa Perang Salib kincir angin menjalar ke Eropa.
Jadi kincir angin sebenarnya bukan di pelopori oleh Belanda secara independen. Seperti di Timur, kincir angin di Belanda juga hadir karena determisme social. Keadaan alam kedua wilayah tersebut membuat mereka mencari solusi untuk kebutuhan rill dan tekanan social dimasyaraktnya. Kincir angin sangat cocok untuk menjalankan pompa untuk mengeringkan lahan. Perannnya sangat penting di belanda, dari segi ekonomi, sumber energi angin mampu mengurangi penggunaan bahan bakar minyak, menciptakan lapangan pekerjaan baru di bidang pembuatan dan pemeliharaan kincir angi maupun distribusinya,kincir angin juga berperan dalam bidang objek wisata. Dari sisi lingkungan hidup, energi angin tidak menghasilkan polusi, tak memerlukan bahan bakar, tak menimbulkan efek rumah kaca, tak menghasilkan zat berbahaya dan sampah radioaktif. Belanda  yang dikenal juga dengan negeri seribu tanggul karena daerahnya  berada di bawah permukaan air laut pasang, daerah ini dapat ditempati dengan berkat adanya tanggul dan pompa dengan memanfaatkan kincir angin untuk mengeringkan lahan. Maka kincir angin menjadi kebutuhan yang luar biasa penting diperlukan. Tidak salah kalau Belanda mendapat julukan Negara Kincir Angin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar