Belanda Sang Negeri Kincir Angin
Belanda merupakan salah satu Negara yang berada Eropa Barat, selain
sebagai Negara kincir angin, Belanda juga mendapat julukan Negara bunga
tulip dan Negara seribu tanggul. Disebut negeri seribu tanggul karena di
Belanda banyak sekali tanggul raksasa yang berfungsi untuk membendung
air laut agar tidak mengalir ke daratan. Ibukota Belanda adalah
Amsterdam. Secara astronomis Belanda terletak antara 500 LU-530 LU dan
30 BT-70 BT. Dari luas wilayah Belanda 41.160 KM2 Gunung Falselburg
(321M) sebagai puncak tertinggi di negeri Belanda. Daerah tertinggi ada
diantara 20M- 100M diatas permukaan laut. Hal ini merujuk kepada nama
nama ’Nederland’ yang artinya letak tanah yang rendah (’neder’ =
rendah).
Daerah yang tingginya berada di bawah permukaan air laut pasang, daerah
ini dapat ditempati dengan berkat adanya tanggul dan pompa dengan
memanfaatkan kincir angin untuk mengeringkan lahan : air tanah itu di
pompa keluar lahan yang di namakan dengan polder. Adanya angin secara
teratur menjamin pompa itu dapat berfungsi secara teratur menjamin
pompa itu dapat berfungsi secara teratur pula[6]. Sejak berabad-abad
Belanda secara massive telah menggunakan kincir angin baik untuk
menggiling gandum maupun untuk memompa air demi mengeringkan negerinya
yang lebih rendah dari laut.
Walaupun semua kincir angin di Belanda hampir terlihat sama, sebenarnya
terdapat berbagai jenis dari kincir angin tersebut. Menurut fungsinya,
kincir angin dibagi menjadi dua jenis yaitu kincir angin untuk
kepentingan industri dan kincir angin untuk penyaluran air. Kincir angin
untuk kepentingan industri terdapat banyak jenisnya dan mereka diberi
nama sesuai dengan penggunaan mereka, contohnya kincir angin untuk
menggergaji (sawmill ) atau kincir angin untuk menggiling jagung
(cornmill). Jenis kincir angin yang paling tua adalah kincir angin
standar (standaardmolen atau postmill ). Kincir angin ini dapat
menangkap dan mengalihkan banyak angin dan terlebih lagi dengan kincir
air yang terpasang di dalamnya, dapat membantu proses pengalihan dan
pengeringan air lebih cepat. Oleh karena itu, kincir angin tipe ini
banyak ditemukan di pusat kota di Belanda, karena bermanfaat sekali
untuk proses pengalihan angin dan air. Masih banyak jenis-jenis lain
dari kincir angin, seperti contohnya kincir angin kecil (wipmolen) dan
menara kincir angin (torenmolen).
Selain digunakan untuk membantu proses irigasi, menggiling hasil panen,
dan kadang kincir angin juga digunakan sebagai sarana informasi: kalau
anggota keluarga si pemilik kincir angin meninggal, maka posisi kincir
menyimpang dari biasanya. Fungsi dari kincir angin pun sekarang
bertambah, antara lain untuk mengalihkan air dan angin, mengasah kayu,
memproduksi kertas, mengeluarkan minyak dari biji juga sebagai objek
wisata. Kinderdijk, dari 1000 yang berada di Belanda 19 ada ditempat
tersebut. Kincir angin tersebut tertata rapi sehingga menghasilkan
pemandangan menarik untuk pengunjungnya. Banyak lukisan dan fotografi di
buat di sini, karena lokasi ini sangatlah indah untuk dilihat terutama
pada saat matahari terbenam. Selain di Kinderdijk, kamu juga bisa datang
ke kincir angin yang dimiliki oleh perseorangan. Setiap hari Sabtu
pertama dalam setiap bulan atau setiap tanggal 13 Mei, yang merupakan
hari kincir angin, mereka akan membuka kincir angin mereka untuk umum.
Namun, rata-rata pemilik kincir angin ini membukannya setiap hari,
karena mereka bangga akan kincir angin mereka dan mereka biasanya
memberikan keterangan tentang cara kerja dari kincir angin tersebut.
Dari segi ekonomi, sumber energi angin mampu mengurangi penggunaan bahan
bakar minyak, menciptakan lapangan pekerjaan baru di bidang pembuatan
dan pemeliharaan kincir angi maupun distribusinya,kincir angin juga
berperan dalam bidang objek wisata. Dari sisi lingkungan hidup, energi
angin tidak menghasilkan polusi, tak memerlukan bahan bakar, tak
menimbulkan efek rumah kaca, tak menghasilkan zat berbahaya dan sampah
radioaktif. Tidak salah kalau Belanda mendapat julukan Negara Kincir
Angin.
Kesimpulan
Paparan di atas menggambarkan secara jelas bahwa kincir angin merupakan
salah satu produk dari perkembangan teknologi akibat revolusi roda.[7]
Kincir angin zaman kuno yang pertama kali dikembangkan di Persia
merupakan cikal bakal dari perkembangan teknologi kincir angin modern.
Sempat menuai perdebatan tentang bentuk kincir angin horizontal di dunia
Islam dan kincir angin vertical di dunia Barat. Tapi menurut argumen
kami, penemuan kincir angin di Eropa khususnya Belanda bukan bersifat
independen melainkan merupakan hasil dari difusi teknologi dari Asia
Minor (Persia). Terkait dengan bentuknya yang berbeda kami berpendapat
bahwa kincir angin yang ada di Eropa telah berinovasi dan konstruksinya
pun disempurnakan. Arah sumbunya misalnya dapat disesuaikan oleh angin.
Begitu pula sayapnya dapat diatur sesuai dengan derasnya angin itu
dikarenakan perkembangan teknologi dan arsitektur. Sejarawan Joseph
Needham pun menuliskan “sejarah kincir angin benar-benar diawali oleh
kebudayaan Islam” (Joseph Needham, 1986. Science and Civilization in
China: Volume 4, Physics and Physical Technology, Part 2, Mechanical
Engineering. Taipei: Caves Books Ltd. Vol 4). Mengingat rentan waktu
dimana kincir angin pertama di Eropa muncul di abad ke-12 dan abad ke-13
Belanda pertama kali menggunakannya. Joseph Needham berpikir bahwa “
hal ini jelas penyebaran kearah barat dari Iberia yang dulunya berasal
dari Spanyol muslim”. Hal ini mengacu pada teori difusi inovasi yang
dipopulerkan oleh Everett Rogers tentang bagaimana sebuah ide dan
teknologi baru tersebar dalam sebuah kebudayaan[8]. Kami berpendapat
bahwa dari Iran dan Afganistan kincir angin ini lambat tersebar secara
luas di seluruh Timur Tengah dan Asia Tengah , dan kemudian menyebar ke
China dan India. Kemudian di masa Perang Salib kincir angin menjalar ke
Eropa.
Jadi kincir angin sebenarnya bukan di pelopori oleh Belanda secara
independen. Seperti di Timur, kincir angin di Belanda juga hadir karena
determisme social. Keadaan alam kedua wilayah tersebut membuat mereka
mencari solusi untuk kebutuhan rill dan tekanan social dimasyaraktnya.
Kincir angin sangat cocok untuk menjalankan pompa untuk mengeringkan
lahan. Perannnya sangat penting di belanda, dari segi ekonomi, sumber
energi angin mampu mengurangi penggunaan bahan bakar minyak, menciptakan
lapangan pekerjaan baru di bidang pembuatan dan pemeliharaan kincir
angi maupun distribusinya,kincir angin juga berperan dalam bidang objek
wisata. Dari sisi lingkungan hidup, energi angin tidak menghasilkan
polusi, tak memerlukan bahan bakar, tak menimbulkan efek rumah kaca, tak
menghasilkan zat berbahaya dan sampah radioaktif. Belanda yang dikenal
juga dengan negeri seribu tanggul karena daerahnya berada di bawah
permukaan air laut pasang, daerah
ini dapat ditempati dengan berkat adanya tanggul dan pompa dengan
memanfaatkan kincir angin untuk mengeringkan lahan. Maka kincir angin
menjadi kebutuhan yang luar biasa penting diperlukan. Tidak salah kalau
Belanda mendapat julukan Negara Kincir Angin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar